Resep Nasu Manu' Palekko, Ayam Pedas Khas Bugis Sulsel
Palekko biasanya identik sebagai salah satu olahan bebek khas suku bugis, tapi ayam pun bisa diolah demikian. Oiya, dalam bahasa bugis nasu berarti memasak, manu' berarti ayam dan palekko berarti wajan atau kuali dari tanah.
Berbicara mengenai bahasa bugis, sejujurnya saya baru tahu kalau palekko ternyata kuali, pasalnya dalam bahasa bugis, makassar atau pun konjo, wajan dikenal dengan sebutan pemmuttu atau pammaja' sedangkan kuali dikenal dengan sebutan korong.
Lebih lanjut mengenai olahan palekko khas bugis, kamu bisa lihat resep lengkapnya di bawah ini!
Bahan:
- 500 gr ayam
- 1 sdm asam jawa
- 10-15 cabe rawit
- 3 batang serai
- 8 cm lengkuas
- 10 bawang merah
- 10 awang putih
- 3 lembar daun salam
- 1/2 sdm kunyit bubuk
- 5 buah kemiri
- Garam dan lada secukupnya
- 1 genggam kemangi
- Minyak untuk menumis
- Air secukupnya
Cara memasak:
- Potong-pptong ayam dengan ukuran sekitar 3-5 cm, jangan pisahkan dari tulangnya.
- Marinasi ayam dengan asam jawa dengan tambahan air secukupnya hingga bumbu tumis jadi.
- Buat bumbu halus dari cebe, lengkuas, sereh, kemiri, bawang merah dan putih, haluskan menggunakan blender atau ulekan. Kamu bisa mengurangi atau menambahkan bumbunya sesuai selera.
- Tumis bumbu halus dengan sedikit minyak hingga harum.
- Masukkan potongan daging ayam beserta air marinasi asam, sebelumnya angkat biji asam.
- Tambahkan kunyit, garam dan lada, aduk rata, masak hingga ayam matang, air menyusut dan bumbu menjadi kental.
- Masukkan kemangi, aduk sebentar lalu sajikan.
Kamu yang suka olahan pedas sepertinya akan suka dengan palekko khas bugis ini. Cita rasa asam jawa membuat ayam palekko jadi lebih segar. Jagan lupakan bumbu aromtik yang cukup memanjakan indera perasa. Yuk, cobain resep palekko khas bugis di atas, kamu bisa mengkreasikannya sesuka hati di rumahmu!
Baca resep khas Sulsel lainnya:
18 comments for "Resep Nasu Manu' Palekko, Ayam Pedas Khas Bugis Sulsel"
Untuk olahan ayam dan bebek sejujurnya Teddy lebih suka digoreng atau panggang Kak, lebih enak aja menurut selera Teddy. Tapi siapa tau kalau Ibu Teddy masak ini rupanya jadi enak banget.
Terima Kasih resepnya ya Kak.