Resep Redang Sapi Otentik Khas Minangkabau

Rendang ialah olahan daging sapi yang berasal dari Minangkabau, salah satu kota di provinsi sumatera barat, Indonesia. Meski demikian, rendang sangat populer di sekuruh penjuru negeri hingga mampu menembus kuliner internasional.

Resep Redang Sapi Otentik Khas Indonesia
Ilustrasi Rendang (youtube/Eddy Siswanto)

Artikel ini juga tersaji dalam bahasa inggris

Biasanya rendang disajikan dalam acara adat atau pernikahan masyarakat setempat. Seiring berjalannya waktu, rendang semakin populer dan bisa dinikmati kapan pun serta bisa ditemukan dengan mudah di rumah makan padang.

Apa itu rendang?

Rendang berasal dari kata marandang yang merupakan salah satu proses utama membuat rendang yang berarti memasak untuk menghilangkan kadar air. Akan tetapi, rendang juga banyak disajikan dalam keadaan basah atau tidak terlalu kering.

Proses pembuatan rendang dibagi menjadi  dua proses utama yakni kalio dan marandang. Kalio yaitu proses saat santan dan bumbu menjadi kental serta mengeluarkan banyak minyak (hasilkan rendang basah). Selanjutnya, proses marandang yaitu mengeringkan daging dan bumbu di mana air dan minyak yang ada benar-benar nihil atau berkurang maksimal (rendang kering).

Sejarah Rendang

Ada banyak versi tentang asal usul rendang. Pertama, rendang disinyalir telah ada sejak masyarakat Minang melakukan upacara adat mereka untuk pertama kalinnya, untuk tahunnya belum ada catatan yang pasti.

Kedua, sumber lain mengatakan bahwa rendang sudah ada sejak 1347-1375 Masehi tepatnya pada masa Kerajaan Pagaruyung, yang saat itu dipimpin oleh Raja Adityawarman. Namun, pada masa itu rendang menggunakan daging kerbau.

Sering dikatakan sebagai kreasi lanjutan dari masakan india yakni kari. Hal ini sejalan dengan kedatangan para pedagang dari Gujarat pada abad 14 untuk berdangan rempah-rempah.

Ketiga, Sejarawan Universitas Andalas, Prof. Dr. Gusti Asnan menduga bahwa rendang sudah ada sejak abad ke-16 di mana saat itu orang Minang suka bepergian atau merantau ke Selat Malaka dan Singapura. Karena itu, masyarakat Minang membuat hidangan yang bisa tahan lama di kapal.

Salah satu catatan mengenai sejarah rendang ini tertuang dalam kesusastraan Melayu klasik seperti Hikayat Amir Hamzah yang membuktikan bahwa rendang sudah dikenal dalam seni masakan Melayu sejak 1550-an (pertengahan abad ke-16).

Catatan lainnya berasal dari seorang Belanda bernama Kolonel Stuers pada tahun 1827. Stuers menyebut dalam catatatnya sebuah makanan yang dihitamkan dan dihanguskan. Ciri tersebut tentu cocok dengan ciri-ciri rendang yang memang dimasak hingga kering dan berwarna gelap kehitaman.

Terlepas dari sejarah rendang yang panjang hingga dikenal di berbagi penjuru bumi,  pada tahun 2013 lalu UNESCO telah menetapkan rendang sebagai kuliner asli Indonesia.

Kamu yang ingin merasakan nikmatnya rendang otentik secara homemade bisa intip resep rendang di bawah ini.

Baca Juga: Resep Goguma-Sweet Potato Latte ala Korea, Bebas Kafein!

Bahan-bahan rendang 

Bahan utama:
  • 1 kg daging sapi (sirloin)
  • 3 buah kelapa
  • 5 liter air
  • Garam secukupnya

Bumbu halus:

  • 200g cabe merah
  • 80g bawang putih
  • 100g cup bawang merah
  • 25g jahe
  • 50g lengkuas

Rempah:

  • 2 sdt lada hitam
  • 1 sdt ketumbar
  • 1/4 whole nutmeg
  • 1 bunga lawang
  • 3 cardamon
  • 1/4 sdt cumin
  • 2 cm cinnamon
  • 3 cloves

Daun herbal:

  • 5 daun jeruk
  • 3 daun salam
  • 1 daun kunyit
  • 3 serai

Cara membuat rendang

  1. Haluskan bahan bumbu halus menggunakan food processor Bolde, sisihkan.
  2. Sangrai rempah di atas hingga agak kecoklatan yang mengeluarkan bau khas masing-masing. Setelah itu haluskan menggunakan ulekan.
  3. Parut kelapa kemudian campur dengan 2 liter air, peras untuk mengambil santannya. Lakukan hal ini hingga 3 kali dengan masing 1/3 bagian air yang telah disiapkan.
  4. Masak santan di atas wajan stainless steel Chef Wok bersama bumbu halus (garlic, ginger, etc). Aduk bahan tersebut terus menerus hingga santan mendidih, kental dan warnya agak kecoklatan sekitar 1-2 jam.
  5. Masukkan daun kunyit, daun salam, daun jeruk dan serai. Aduk terus hingga santan mulai mengeluarkan minyak.
  6. Masukkan garam dan ground roasted grain, aduk hingga bumbu merata.
  7. Masukkan potongan daging sapi dengan ukuran 8 cm dan ketebalan sekitar 2-4 cm.
  8. Masak daging sapi dengan api kecil hingga daging menjadi empuk dan bumbu meresap dengan sempurna sekitar 2 jam lagi.
  9. Untuk membuat rendang kering kamu harus memasaknya lebih lama lagi hingga air dan minyak yang ada benar-benar mengering setelah itu sajikan.

Tips membuat rendang

  1. Masukkan daging sapi setelah minyak mendidih dan mulai mengeluarkan sedikit minyak karena jika dimasukkan sedari awal, daging akan matang berlebih dan tekturnya menjadi lembek hingga hancur.
  2. Ground roasted grain biasanya tersedia di swalayan-swalayan jadi lebih memudahkan saat ingin membuat rendang.
  3. Pilih santan yang masih segar untuk menghasilkan rasa yang gurih alami. Akan tetapi kamu bisa juga menggunakan santan kental instan dengan tambahan air agar lebih encer.
  4. Proses pembuatan rendang ini harus diaduk terus menerus, jika daging sapi telah dimasukkan, pengadukan dilakukan dengan lebih gentle dan berfokus pada dasar wajan agar rendang tidak gosong.
  5. Rendang kering bisa bertahan 2-3 bulan di luar kulkas.

Memiliki proses memasak yang terbilang cukup lama, rendang sangat worth it untuk kamu coba. Dagingya yang empuk dengan baluran bumbu yang super lezat mampu buat lidahmu merasakan keajaiban yang tak tertahankan.

Rendang biasanya dinikmati bersama nasi, daun singkong rebus, sayur nangka dan sambal ijo. Perpaduan ini terbilang paket yang paling lumrah jika kamu mencoba rendang di berbagai warung nasi padang. Di sisi lain, kami bisa menikmati rendang dengan cara paling nikmat sesuai versimu, enjoy!

Catatan: artikel ini mengandung link produk afiliasi, jika kamu melakukan transaksi dengan link tersebut, kami akan mendapatkan komisi afiliasi. Terima kasih atas dukungannya.

Baca Juga: Resep Cheese Potato Bread Pakai Teflon, Yummy!

2 comments for "Resep Redang Sapi Otentik Khas Minangkabau"

Comment Author Avatar
Alamak, jadi lapar saya kak. hehehe. terimakasih artikel resepnya, fix saya suka rendang.
Comment Author Avatar
This comment has been removed by the author.