3 Hal Kecil ini Sering Dianggap Baik Tapi Berbahaya Bagi Kesehatan
Dalam kehidupan ini ada banyak banyak pro dan kontra yang belum terpecahkan secara ilmiah. Secara alamiah sendiri ada banyak kebiasaan yang sering dilakukan terus menerus bahkan sudah menjadi doktrin bagi kebanyakan masyarakat. Namun siapa sangka bahwa kebiasaan tersebut nyatanya berbahaya bagi kesehatan.
Kebiasaan-kebiasaan ini sering sekali disepelekan namun memiliki dampak yang sangat besar jika dihindari atau dilakukan seseuai dengan jadwal dan porsinya masing-masing.
Meliputi kebiasaan makan, bersih-bersih, dan kecantikan, kebiasaan ini haruslah diubah dan disesuaikan dengan fakta-fakta ilmiah yang telah disebarluaskan saat ini. Pastikan kamu bijak dalam bertindak ya termasuk dalam kehidupan sehari-hari sekecil apapun itu.
Adapun kebiasaan kecil yang yang sering dilakukan tapi berdampak buruk bagi kesehatan ialah sebagai berikut.
1. Menggosok gigi sesaat setelah makan
Perilaku satu ini sepertinya sangat sering terjadi, namun menggosok gigi selepas makan ini menyebabkan abrasi pada lapisan enamel gigi. Hal ini bisa disebabkan oleh pH enzim di dalam gigi yang masih belum netral selepas makan.
2. Meminum teh setelah makan
Teh dapat menghambat penyerapan kalsium dari makanan yang baru saja kami makan oleh zat bernama Tanin. Kebiasaan ini mungkin sering kamu lakukan saat makan di warung, restoran bahkan di rumahmu sendiri. Sebuah kebiasaan makan yang harus dirubah.
3. Meminum terlalu banyak air
rekomendasi volume air yang masuk ke dalam tubuh yakni sekitar 2 liter per hari. Jadi, jika konsumsi air yang kamu minum berlebih maka akan menimbulkan overhidrasi.
Overhidrasi ini menimbulkan penurunan kadar garam dalam tubuh sehingga sel-sel dalam tubuh akan menyerap air lebih banyak dan berujung pembengkakan dalam tubuh. Pembengkakan ini akan berakibat fatal pada organ tertentu.
Nah, itulah 3 hal kecil yang seringnya kamu anggap baik tapi malah buruk bagi kesehatan.
Note: feature photo by Superkitina from unsplash.com
5 comments for "3 Hal Kecil ini Sering Dianggap Baik Tapi Berbahaya Bagi Kesehatan"