3 Suku Dunia dengan Tradisi Pemakaman Gantung di Tebing, Ngeri!
Di dunia ini ada banyak sekali suku dengan tradisi dan kepercayaan mereka masing-masing. Dari sebagian banyak suku ternyata beberapa dari mereka memiliki tradisi pemakaman yang terbilang sulit yakni dengan menggantung peti mati di tebing.
Selain memiliki nilai mistis ternyata prosesnya juga bisa dibilang memacu adrenalin. Yuk, simak ulasan di bawah ini tentang suku-suku dunia yag ternyata melakukan pemakaman gantung.
1. Suku Toraja, Indonesia
Makam gantung suku toraja/matadornetwork.com |
Salah satu suku yang ada di Sulawesi Selatan, Indonesia ini memang terkenal dengan beberapa tradisi mistis yang sering dilakukannya hingga saat ini, sebut saja mendandani kembali mayat telah lama meninggal, menggerakkan mayat serta makam yang digantung di tebing atau goa.
Lebih lanjut mengenai tradisi pemakaman gantung di Toraja ini, biasanya mayat akan dimasukkan ke dalam erong (sebutan untuk peti mati kayu oleh masyarakat suku Toraja) kemudian digantung di dinding bukit dengan balok kayu sebagai penyangganya.
Selain menggantung peti kayu, mayat etnis Toraja juga biasanya di simpan di dalam lubang yang sengaja di pahat di sisi tebing seperti pemakaman di Bukit Lemo, Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja. Adapun kuburan gantung sendiri berada di Pemakaman Londa, Kete’ Kesu,Tana Toraja.
2. Suku Igorot, Filipina
Makam gantung suku igorot/thequeensescape.com |
Masih di Asia Tenggara yakni Filipina, lebih tepatnya di Lembah Echo, Desa Sagad, Provinsi Bukubundukin, suku Igorot juga memiliki tradisi memakamkan mayat dengan cara digantung di sisi tebing menggunakan tali khusus.
Petik kayu yang digunakan suku Igorot biasanya dibuat oleh orang meninggal itu sendiri semasa hidupnya dan dicat warna-warni dengan beberapa hiasan yang menggantung di sisinya. Selain itu, mayat juga ditidurkan dengan posisi seperti bayi. Dilansir dari BBC bahwa tradisi ini sudah ada sejak 2000 tahun lalu.
3. Suku Bo, Tiongkok
Makam gantung suku bo/chinadaily.com.cn |
Terakhir, ada suku Bo yang masih berada di daratan Asia yakni Tiongkok. Telah ada 1000 tahun lebih lama dibanding suku Igorot di Filipina, ternyata suku Bo maupun dua suku di atas mempercayai bahwa menggantung peti mati di tebing akan membuat orang yang telah meninggal lebih mudah mencapai surga.
Suku Bo ini dulunya mendiami daerah perbatasan Yunnan dan Sichuan sebelum genosida yang dilakukan oleh dinasti Ming. Makam gantung ini berada di beberapa tempat dan sebagian besarnya berada di sekitar aliran sungai Yangtze, Provinsi Hubei.
Nah, itulah suku-suku dunia yang melakukan pemakaman gantung yang ternyata kesemuanya berada di daratan Asia. Pemakamn ini memiliki nilai sejarah serta kepercayaan mistis bagi suku yang bersangkutan. Ada yang masih melakukan tradisi ini hingga sekarang dan ada pula yang telah meninggalkannya. Lantas bagaimana menurutmu tradisi pemakaman gantung di atas?
Sumber:
https://www.chinatravel.com/yangtze-river/hanging-coffin
https://www.bbc.com/travel/article/20180405-the-filipino-tribe-that-hangs-its-dead-from-cliffs
13 comments for "3 Suku Dunia dengan Tradisi Pemakaman Gantung di Tebing, Ngeri!"
Kebayang usaha kerasnya untuk menggantung peti di pinggir tebing gitu. Kalau gak hati-hati malah bisa memakan korban orang-orang yang bekerja menggantungkan petinya, ya.