[PUISI] Renjana Lugu
Telaga itu mencerminkan keindahan
diam menatap sederhananya langit kebiruan
mendispersi cahaya polikromatik
mengurainya menjadi mejikuhibiniu
diam menatap sederhananya langit kebiruan
mendispersi cahaya polikromatik
mengurainya menjadi mejikuhibiniu
Untaian itu memang bercerai-berai
tak mampu dipolimerisasi
tetapi ribuan makna tersimpan sebilang untaiannya
Kamu, manifesti dari sebuah renjana lugu
defenisi rasa yang menghangatkan hati
serupa embun yang diam-diam menyelisir dedaunan
Aku mencintaimu seumpama hujan,
tak mampu dihentikan
menyanyangimu laksana pelangi,
hadir setelah rinainya membasah mayapada
Lantas, sudikah kamu menyambutnya?
________
Note: hanya fiksi belaka, ambil baiknya saja. Say no to non halal relationship
Post a Comment for "[PUISI] Renjana Lugu"
Post a Comment